Konfigurasi IP Address dan DHCP Server [ MikroTikOS Part #2 ]

Konfigurasi IP Address dan DHCP Server [ MikroTikOS Part #2 ]

Pada bagian konfigurasi yang pertama, kita diharus kan mengisi IP Address internet ke mikrotik agar mikrotik yang dimiliki memiliki akses internet terlebih dahulu. Setelah MikroTik yang sudah memiliki internet, lakukan konfigurasi untuk ke client atau user yang akan menggunakan internet melalui mikrotik.

Pada artikel ini konfigurasi yang akan di lakukan adalah :
IP Address, yakni berupa IP lokal yang akan digunakan sebagai alamat IP user.
NAT, firewall untuk User yakni pada ether2 s/d ether-n
DHCP-Server, Konfigurasi yang memungkin user tidak harus melakukan setting IP ketika ingin terhubung ke jaringan. Jadi user akan mendapatkan IP secara otomatis yang bersifat random dan menghindari IP Conflict.

Oke, sudah basa basi nya lanjut konfigurasi ke MikroTikOS menggunakan Tools WinBox

Pada gambar diatas lakukan konfigurasi IP Address, dan subnet.
Gunakanlah IP yang berbeda dengan Ether1, sebagai contoh saya buat IP yang akan digunakan user
172.16.0.1/16, karna ini IP yang saya gunakan untuk internet RT/RW-Net maka saya menggunakan subnet 16 karena membutuhkan banyak user. Namun bisa juga subnet 24. Untuk subnet kalian bisa gunakan sesuai dengan kebutuhan masing masing.

Setelah IP Address sudah, Buat NAT untuk firewall ether2, cara membuat NAT kalian ikutin saja dengan cara pertama, namun pada out.interfaces ganti menjadi ether2, ikuti dan perhatikan gambar berikut ini :


Setelah konfigurasi diatas seharusnya internet pada user sudah bisa digunakan. Namun user harus melakukan setting IP terlebih dahulu agar bisa terhubung, dan bisa saja terjadi IP Conflict jika 2 user menggunakan IP dengan host yang sama. Maka dari tiu buatlah DHCP-Server agar user memiliki IP otomatis dan tidak akan terjadi IP Conflict.

IP--> DHCP Server --> DHCP Setup lalu pilih interface yang akan digunakan, disini saya menggunakan interfaces ether2.
Setelah dipilih kalian tinggal next-next saja sampai pada Leave time, ganti menjadi 24:00:00 sampai finish






Keberhasilan konfigurasi DHCP Server di tandai dengan Completed Successfully, jika sudah sampai tahap ini user tidak akan melakukan setting IP Address, dan IP Address tidak akan terjadi ip conflict.

Itu dulu mengenai artikel IP Address dan DHCP Server. Jika ada yang kurang di mengerti silahkan beri komentar anda atau kritik dan masukkan.

terima kasih telah berkunjung, jangan lupa di share ya teman teman